Sabtu, 30 Juni 2012

Mengapa Harus Menangis? (˘̶̀˘̩̩̩• ̯•˘̶́˘̩̩̩)

Cinta pertama..

Mungkin sebagian orang bilang cinta pertama itu begitu indah takkan terlupakan seumur hidup. Kenangan itu cuma ada satu kali dalam hidup. Begitu indah seperti bunga yang baru mekar. Secantik kelopak bunga dan seindah warnanya. Kehidupan dipenuhi dengan rasa cinta seprti halnya hidup di surga. Tak kenal lelah, hiduppun bahagia terus. Seperi halnya pepatah “ CINTA ITU BUTA”

Tapi… semua itu akan sirna. Dibalik semua kenangan indah manis tersebut. Tersimpan penyakit yang sangat menyakitkan, lebih sakit dari pada kanker. Saat orang yang kita cintai itu tidak bisa membalas rasa cinta ini. Begitu sakitnya.. perih.. lara.. seperti hidup ini akan tidak bermakna. Penyakit ini mungkin tak ada obatnya. 
Mungkin kita berfikir tuhan tidak adil pada kita. Semua orang yang di dekat kita, ia bahagia dengan cintanya. Berbalik dengan aku, cintaku begitu sia-sia padamu kao takkan pernah tau rasa cintaku padamu. Begitu besar dan sedlam hatiku ini. Kenpa cintaku harus begini? Apa salahku? Apa yang harus aku perbuat? Aku menangis setiap malam. Meluapkan rasa sakitku ini dalam sebutir air yang menetes lewat air mataku. Melewati pipi dan entah berakhir dimana.

Mungkinkah satu saat nanti kau membalas rasaku ini?

Dan suatu saat aku sadar, kalau jodoh takkan kemana. Mungkin semua ini bukan yang terbaik bagiku. Tuhan yang tau akan kelanjutan jalan cintaku ini. Manusia mungkin tak tahu apa yang tuhan akan berikan pada kita. Tapi… kita harus selalu berusaha. Dan aku sesali mengapa aku mau menjatuhkan air mataku buat orang yang tak peduli pada kita. “penyesalan memang datang di akhir”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar